Buat kalian yang sedang duduk dibangku SMA dan
sederajatnya, terutama buat yang menginjak kelas 12 pasti sudah ada renana kan,
habis lulus SMA mau ngapain nih? Ada yang berencana lanjut kuliah, ada yang
rencana lanjut kerja, ada yang rencana langsung Nikah, ehe. Apapun keinginan
kalian mau lanjut dibidang apapun itu terserah kalian, yang pasti tentukan
keputusan mu dengan pertimbangan orang tua ya.
Aku mau
berbagi sedikit pengalamanku mengenai pilihan setelah lulus SMA. Saat itu tahun
2015.an, dan aku masih duduk di bangku kelas XI SMA. Aku sejak kecil punya cita-cita untuk jadi
Guru, jadi saat di SMA kurasa ilmu yang aku dapat belum banyak, jadi aku
memutuskan untuk lanjut kuliah. Pada saat itu keputusanku di imbangi dengan
dorongan orang-tua, jadi semakin membuat aku bersemangat untuk lanjut
keperguruan tinggi.
Mengenai
perguruan tinggi mana yang akan aku masuki, aku harus mempertimbangankannya dengan background
pendidikan ku selama di SMA. Di bangku SMA aku mengambil fokusan Ilmu Budaya dan Bahasa, jadi saat dikuliah aku mengambil jurusan Bahasa dan Sastra.
Apalagi buat aku yang saat itu daftar pergutruan tinggi Via SNMPTN, ya sudah
pasti kalua daftar lewat SNMPTN wajib selinear dengan jurusan di SMA ya.
Pada tahun
2015 kuota SMPTN yang diberikan tiap-tiap Jurusan di perguruan tinggi adalah sebesar
75%, sisanya SBMPTN dan jalur mandiri. Sedangkan ditahun aku daftar SNMPTN,
kuota itu turun, jadi hanya 50%. Sehingga persaingan SNMPTN semakin ketat. Entah
mungkin di tahun-tahun berikutnya mungkin akan jadi lebih ketat lagi. Dan tidak
semua siswa SMA di sekolahku bisa mendaftar SNMPTN, saat itu hanya diambil 70%
siswa dengan peringkat tertinggi di masing-asing jurusan. Dan Alhamdulillah aku
saat itu masih bisa mendaftar SNMPTN.
Hal
pertama yang harus diperhatikan untuk menentukan kampus mana yang akan kita
tuju, itu harus melihat kemampuan dan minat bakat kita, jadi kita ahli dibidang
apa, dan ditambah sesuai dengan jurusan saat di SMA itulah yang akan menjadi
pertimbangan menentukan kampus, Selanjutnya fokus pada jurusan yang sudah
ditentukan, cari kampus mana yang menyediakan jurusan yang kamu inginkan, dan
carilah kampus yang menyediakan jurusan
terbaik yang sudah kamu tentukan. Jadi ingat yaa, jurusan dulu, baru deh
Universitasnya. Biasanya akan diberikan pilihan untuk mentukan kampus, yaitu
maksimal memilih 3 jurusan di 2 univeristas yang berbeda. Contohnya aku dulu
saat SNMPTN mengambil jurusan Sastra Cina, di Universitas Brawija sebagai
pilihan pertama, pilhan keduanya di Ilmu Gastronomi UM dan pilihan ke tiga di Tata Busana UM.
Pilihan
pertama SMPTN adalah pilihan jurusan yang benar-benar kamu inginkan dan
dikampus terbaik yang kamu inginkan, istilahnya pilihan sombong, ambil pilihan dengan
grade yang tinggi. Pilihan kedua jangan sampai gradenya melebihi plihan
pertama, jadi harsu lebih rendah ya, dan pilihan ke tiga adalah pilihan aman,
dipilhan ke tiga kita harus menghilangkan ke egoisan, yaitu pilihan yang
minimal kita bisa diterima.
Ga
cukup Cuma nunggu hasil SNMPTN, ketir-ketir tidak lolos SNMPTN, aku juga
mempersiapkan Plan B, yaitu mempersiapkan SBMPTN, persiapan aku saat itu yaitu
ikut bimbingan SBMPTN, membeli buku-buku kiat-kiat lulus SBMPTN SosHum, dan
membuat kelompok belajar dengan teman-teman yang juga sedang mempersiapkan
SBMPTN.
Dan
Alhamdulillah aku diterima SNMPTN dipilhan pertama, di Sastra Cina Universitas
Brawijaya. Saat itu dalam satu jurusan Ilmu Budaya dan Bahasa di SMA ku, hanya
ada 3 orang murid yang diterima masuk SNMPTN. Cukup sampai disini kisah aku
saat di SMA dulu, semoga dapat membantu kalian dalam menetukan pilihan SNMPTN. Selamat
berjuang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkomentar